
Peradangan atau inflamasi adalah respons alami tubuh terhadap infeksi, luka, atau gangguan lain. Namun, ketika peradangan berlangsung dalam waktu lama dan terus-menerus, kondisi ini dapat berubah menjadi peradangan kronis yang membahayakan kesehatan secara keseluruhan.
PAFI BANDAR SERI BENTAN (PERSATUAN AHLI FARMASI INDONESIA) mengajak masyarakat untuk lebih memahami apa itu peradangan kronis, bagaimana dampaknya bagi tubuh, serta langkah-langkah pencegahannya. Edukasi seperti ini sangat penting agar masyarakat dapat menjalani hidup lebih sehat dan terhindar dari komplikasi jangka panjang.
Apa Itu Peradangan Kronis?
Peradangan akut terjadi dalam waktu singkat sebagai respons cepat tubuh, misalnya saat kita terluka atau terserang virus. Gejalanya bisa berupa bengkak, kemerahan, demam, atau rasa nyeri. Ini adalah bentuk perlindungan tubuh agar bisa sembuh.
Namun, ketika peradangan tidak mereda dan berlangsung dalam waktu yang lama tanpa penyebab yang jelas, maka disebut peradangan kronis. Kondisi ini bisa berlangsung selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun, dan justru menjadi akar dari banyak penyakit serius.
PAFI BANDAR SERI BENTAN menekankan bahwa peradangan kronis sering kali tidak menunjukkan gejala yang jelas di awal, sehingga banyak orang yang tidak menyadarinya hingga kondisinya menjadi lebih buruk.
Penyebab Peradangan Kronis
Ada beberapa faktor yang dapat memicu atau memperparah peradangan kronis, antara lain:
-
Pola makan tidak sehat, seperti makanan tinggi gula, lemak trans, dan makanan olahan.
-
Stres berkepanjangan, yang memengaruhi hormon dan sistem kekebalan tubuh.
-
Kurang tidur dan aktivitas fisik.
-
Paparan zat beracun, seperti polusi udara, rokok, atau alkohol.
-
Penyakit autoimun, di mana sistem kekebalan menyerang jaringan tubuh sendiri.
Menurut PAFI, gaya hidup modern yang cenderung serba cepat dan minim aktivitas fisik turut berperan besar dalam meningkatkan risiko peradangan kronis.
Dampak Peradangan Kronis terhadap Tubuh
Peradangan kronis tidak hanya menyerang satu bagian tubuh, melainkan bisa memengaruhi berbagai sistem organ. Berikut beberapa penyakit yang sering dikaitkan dengan peradangan kronis:
-
Penyakit jantung
-
Diabetes tipe 2
-
Kanker
-
Alzheimer dan penyakit neurodegeneratif lainnya
-
Gangguan autoimun, seperti lupus atau rheumatoid arthritis
PAFI BANDAR SERI BENTAN mengingatkan bahwa peradangan kronis bisa menjadi “bom waktu” dalam tubuh. Tanpa penanganan, dampaknya bisa sangat serius dan menurunkan kualitas hidup.
Gejala yang Perlu Diwaspadai
Meskipun gejala peradangan kronis bisa samar, beberapa tanda berikut patut diwaspadai:
-
Kelelahan yang tidak kunjung hilang
-
Nyeri sendi atau otot tanpa sebab jelas
-
Masalah pencernaan berulang
-
Berat badan naik atau turun secara drastis
-
Masalah kulit, seperti ruam atau jerawat parah
Jika Anda mengalami gejala-gejala ini dalam jangka waktu panjang, sebaiknya segera konsultasikan dengan tenaga kesehatan. PAFI BANDAR SERI BENTAN mendorong masyarakat untuk tidak menunda pemeriksaan ketika ada gejala yang mengganggu aktivitas sehari-hari.
Cara Mengurangi Risiko Peradangan Kronis
Kabar baiknya, peradangan kronis bisa dicegah dan dikendalikan melalui perubahan gaya hidup. Berikut beberapa langkah yang disarankan oleh PAFI:
1. Terapkan Pola Makan Anti-Inflamasi
Konsumsi lebih banyak buah, sayur, ikan berlemak (seperti salmon), kacang-kacangan, dan biji-bijian. Hindari makanan olahan, gorengan, dan minuman manis.
2. Rutin Berolahraga
Aktivitas fisik ringan hingga sedang, seperti jalan kaki, yoga, atau berenang, dapat membantu menurunkan peradangan.
3. Kelola Stres
Meditasi, pernapasan dalam, menulis jurnal, atau menjalani hobi bisa membantu mengelola stres dengan lebih baik.
4. Tidur yang Cukup
Tidur 7–8 jam per malam penting untuk pemulihan tubuh dan menjaga keseimbangan hormon.
5. Konsultasi dengan Apoteker
Apoteker di bawah naungan PAFI BANDAR SERI BENTAN siap memberikan informasi mengenai suplemen, vitamin, atau obat yang tepat untuk mendukung gaya hidup sehat dan mencegah peradangan kronis.
Peradangan kronis adalah ancaman tersembunyi yang dapat merusak berbagai fungsi tubuh jika tidak dikenali sejak dini. Dengan memahami penyebab dan gejalanya, kita bisa mengambil langkah bijak untuk mencegahnya.
PAFI BANDAR SERI BENTAN mengajak masyarakat untuk mulai peduli terhadap gaya hidup dan kesehatan tubuh secara menyeluruh. Jangan tunggu sampai penyakit datang, cegah sejak sekarang bersama PAFI!